أهلا وسهلا

أهلا وسهلا مرحبا

Senin, 27 September 2010

MAKALAH PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING

MAKALAH

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP

DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING

Disusun Untuk Memenuhi Tugas:

Mata Kuliah : Bimbingan Penyuluhan

Dosen Pengampu : Sri Muniroh, M.Pd

\\Comp1\data (d)\logo\Copy of STAIN2.tif

Disusun oleh:

IKA LISTYANA 232 108 322

M. FARID ABDILAH 232 108 323

KHASANUDIN 232 108 324

Kelas : H

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN

2010 / 2011

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, seiring dengan penyelenggaraan pendidikan pada umumnya, dan dalam hubungan saling pengaruh antara orang yang satu dengan yang lainnya, peristiwa bimbingan setiap kali dapat terjadi, misalnya orang tua membimbing anaknya.istilah bimbingan sering kali dikaitkan dengan konseling. Istilah Bimbingan dan Konseling sering kita dengar dilingkungan Pendidikan. Karena Bimbingan dan Konseling itu bisa dikatakan menjadi bagian dari suatu proses dalam Pendidikan. Maka dalam makalah ini kami akan sedikit membahas tentang apa itu Bimbingan dan Konseling, serta ruang lingkup dan tujuannya.

PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN

A. Pengertian Bimbingan

1. Parson, dalam jones,1951

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mempersiapkan individu guna memasuki suatu jabatan dan menyiapkan individu agar mencapai kemajuan dalam jabatan.

2. Dunsmoor dan miller, dalam Mc Daniel,1951

Bimbingan membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan ,jabatan,dan pribadi yang mereka miliki,atau dapat mereka kembangkan dan sebagai satu bentuk bantuan yang sistematik melalui mahasiswa dibantu untuk dapat meperoleh penyesuaian yang baik terhapap sekolah dan kehidupan.

3. Chiskolm,dalam Mc Daniel,1959

Bimbingan membantu setiap individu untuk memahami diri sendiri.

4. Leverer, dalam Mc Daniel,1959

Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan kehidupannya sendiri pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang berguna yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat.

5. Smith,dalam McDaniel 1959

Bimbingan adalah proses layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan ketrampilan-kerampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-rencana dan interpretasi-interpretasi yang diperlukan untuk penyesuaian diri yang baik.

6. Crow dan Crow

Bimbingan adalah bantuan yang diperlukan seseorang, laki-laki atau perempuan yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri,mengembangkan pandangan hidupnya sendiri membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri.

7. Tiederman , dalam Bernard dan Fullmer,19169

Bimbingan membantu seseorang agar menjadi berguna,tidak sekedar mengikuti kegiatan yang berguna.

8. Mortensen dan Schmuller 1976

Bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan–kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan bagaimana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan–kemampuan dan kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide demokrasi.

9. Bernard dan fullmer,1969

Bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu.

10. Mathewson, dalam Bernard dan fulmer,1969

Bimbingan sebagai pendidikan dan perkembanagan yang menekankan proses belajar yang sistematik.

11. Jones, stffire dan setiwart,1970

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian–penyesuaian yang bijaksana.Bantuan itu berdasarkan atas prinsip demokrasi yang merupakan tugas dan hak setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak orang lain.Kemampuan membuat pilihan seperti itu tidak diturunkan (diwarisi),tetapi harus dikembangkan.

Berdasarkan pengertian–pengertian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan bimbingan(guidance) adalah proses pemberian bantuan yang dilakaukan oleh orang yag ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu,baik anak-anak,remaja,maupun dewasa,agar orang yag dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiridengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

B. Pengertian Konseling

Istilah Konseling digunakan untuk menggantikan istilah penyuluhan yang selama ini menyertai kata bimbingan, yaitu kesatuan istilah bimbingan dan penyuluhan .Penyuluhan sama artinya dengan konseling.

Secara etimologis istilah konseling berasal daari bahasa latin ‘consilium’yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami sedangkan dalam bahasa Anglo-saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti menyerahkan atau menyampaikan

Konseling memilikiciri-ciri pokok yaitu:

1) Konseling melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan mengadakan komunikasi langsung,mengemukakan dan memperhatikan dengan seksama isi pembicaraan ,gerakan-gerakan,isyarat-isyarat,pandangan mata, dan gerakan-gerakan lain dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman kedua belah pihak yang terlibat dalam interaksi itu.

2) Model interaksi didalam Konseling itu terbatas pada dimensi verbal,yaitu Konselor dan klien saling berbicara. Klien berbicara tentang pikiran–pikirannya,tentang perasaan-perasaannya, tentang perilaku-perilakunyadan banyak lagi tentang dirinya.

Dipihak lain,konselor mendengarkan dan menanggapi hal-hal yang dikemukakan klien dengan maksud agar klien memberikan dan berbicara lagi lebih lanjut.keduanaya terlibat dalam memikirkan, berbicara dan mengemukakan gagasan-gagasan yang akhirnya bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

3) Interaksi antara konselor dan klien berlangsung dalam waktu yang relatif lama dan terarah pada pencapaian tujuan.

4) tujuan dari hubungan Konseling ialah terjadinya perubahan pada tingkah laku klien,perubahan kearah yang lebih baik,Teratasinya masalah yang diatasi Klien.

5) Konseling merupakan proses yang dinamis, dimana individu Klien dibantu untuk dapat mengembangkan dirinya,mengembangkan kemampuan-kemampuanya dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapi.

6) konseling didasari atas penerimaan konselor secara wajar tentang diri Klien yaitu atas dasar penghargaan terhadap harkat dan martabat klien.

Dengan cirri-ciri pokok demikian itu dapat dirumuskan bahwa dengan singkat pengertian Konseling yaitu: Konseling adalah proses pemberian bantuan yang diberikan melalui wawancara Konseling oleh seorang ahli(konselor)kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah(klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.[1]

Apakah hubungan antara Bimbingan (Guidance) dan Penyuluhan (counseling) ?

Ada pihak-pihak yang berpendapat, bahwa kedua pengertian tersebut adalah identik atau sama saja:artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang fundamental antara guidance dan counseling.Disamping itu ada pula yang berpendapat bahwa keduanya merupakan pengertian yang baik dasar-dasarnya maupun cara kerjanya, setidak-tidaknya merupakan kegiatan yang sejajar.Menurut pandangan ini counseling lebih identik dengan psikoterapi yaitu usaha unuk menolong kesukaran dan ganguan psikis yang serius .Sedangkan Guidance menurut pandangan ini dianggap dengan pendidikan.

Pandangan yang lain lagi ialah bahwa guidance dan counseling merupakan kegiatan yang integral,keduanaya tidak dapat dipisahkan. Oleh karma itu perkataan guidance selalu dirangkai dengan counseling sebagai kata majemuk.Counseling merupakan salah satu teknik jenis teknikpelayanan bimbingan diantara pelayanan-pelayananlainnya, dan sering dikatakan sebagai inti dari keseluruhan pelayanan dalam bimbingan.

Pelayanan dengan counseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan masalahnya secara individual. James F.Adam menjelaskan bahwa “counseling adalah suatu pertalian timbale balik antara dua orang individu dimana yang seorang (counselor) membantu yang lai(counselee),supaya ia bisa lebih baik dalam memahami dirinya dalam hubungannya dalam masalah-masalah hidup yang dihadapainya pada waktu itu dan pada waktu yang akan dating”.

Dengan memperhaikan definisi seperti itu diatas jelaslah bahwa bahwa counseling merupakan salah satuteknik pelayanan dalam bimbingan secara keseluruhan,yaitu dengn memberikan bantuan secara individual(face to face relationship).Guidance dan counseling memilikihubungan yang sangat erat,perbedaannya terletak didalam tingkatannya.

Pandangan yang terakhir inilah yang aling banya dianutdan diikiti didalam kegiatan-kegiatan praktik dan demikian pulalah karangan ini mengikuti pandangan yang terakhir ini[2]

II. RUANG LINGKUP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1) Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

a. Bidang kurukulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran, yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan,ketrampilan ,sikap dan kemampuan berkomunikasi peserta didik.

Pelayanan bimbingan dan konseling dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap pengajaran.Misalnya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif apabilasiswa terbbas dari masalah-masalh yang menggangguproses belajarnya.Begitu pula sebaliknya.bidang kurikulum dan pengajaran merupakan lahan yang sangat efektif bagi terlaksanakannya didalam praktikmateri-materi layanan Bimbingan konseling. Pelaksanaan pengajaran yang sehat dan mantap baik didalam isi maupun suasananya,akan memberikan sumbangan besar bagipencegahan timbulnya masalah siswa dan juga merupkanwahana bagi pengetahuan masalah-masalah siswa dan jauga merupakan wahana bagi pengetahauan masalah –masalah siswa.pengajaran perbaikan dan pemberian materi pengayaan merupakan bentuklayanan bimbingan yang dilaksanakan kegiatan pengajara.

b. Bidang Administrasi atau Kepemimpinan,yaitu

Bidang yang meliputiberbagai fungsi berkenaandengan tanggung jawab dan pengambilan kebijakasanaan,serta bentuk-bentuk kegiatan pengolahan dan administrsiseola,seperti perencanaan,pembiayaan pengadaan dan pengembangan staf,prasarana dan sarana fisikdan pengawasan.

Terhadap administrasi dan suprvisi,Bimbingan dan konseling melaluiberbagai kebijaksanaanyang tepat dalam rangka penciptaan iklim sekolah yang benar-benar menunjang bagi pemenuhan kebutuhandan perkembangan siswa,begitu pula sebaliknya bidang pengelolaan dan Administrsi dapat memberikan sumbangan yang besarbagi pelayanan bimbingan dan konseling elaluibebagai kebijaksanan dan pengaturan yang menghasilkan kondisi yang memungkinkan berjalannya layanan itu secara optimal, sehingga segenap fungsi-fungsidan jenis layanan serta kegiatan Bimbingan Konseling dapat terlaksana dengan lancar dan mencapai sasaran.

c. Bidang Kesiswaan

Yiatu bidang yang meliputiberbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu padapelayanan kesiswaan secara individual agar masing-masing peserta didik itu dapat berkembangsesuai dengan bakat,potensi dan minat-minatnya,serta tahap-tahap perkembangannya.Bidang ini dikenal sebagai bidang pelayanan Bimbingan Konseling.

2) Pelayanan Bimbingan Konseling di Luar Sekolah

A. Bimbingan Konseling Keluarga

Palmo,Lowry,Weldon,danScioscia(1984)mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadisecara signifikan mempengaruhi struktur dan kondisi keluarga,yaitu meningkatny perceraian,kedua orang tua bekerja,pengangkatan anak,emansipasi pria-wanita dan kebebasan hubungan seksual.selain itu meningkatnya kesadaran tentang anak-anakcacat,keadan depresidan bunuh diri,kesulitab mencari pekerjaan dan ketidakmampuan ekonomi menambah unsure-unsur yang mempengaruhi kehidupan keluarga.Unsur-unsur yang tidak menguntungkan itu secara langsung ataupun tidak langsung membawa pengaruh kepada anggota keluarga. Permasalahanyang yang ditimbulkan oleh pengaruh yang tidak menguntungkan itumengundang berperannya bimbingan dan konseling didalam keluarga.Segenap fungsi,jenis layanan dan kegiatan bimbingandan konseling pada dasarnya dapat diterapkandengan memperhatikan kesesuannya dengan masing-masingkarakteristik anggota keluarga yang memerlukan pelayanan itu.

B. Bimbingan dan Konseling Dalam lingkungan yang lebih luas

Permasalahan yang dialamioleh warga masyarakattidak hanay terjadi dilingkungan sekolah dan keluarga sajamelainkan yang diluar keduanya.Warga masyarakat dilingkunganperusahaan industri,kantor-kantor(baik pemerintah maupun swasta)dan lembaga-lembaga kerja lainnya,organisasi kemasyarakatan lainnya bahkan dilembaga pemasyarakatan,rumah jompo,rumah yatim piatuatau pantai asuhan,rumahsakitdan lain sebagainya,seluruhnya tifak terhindar dari kemungkinan menghadapi masalah.oloh karma itu disana diperlukan jasa Bimbingan konseling.

Pelayanan bimbingan dan konseling yang menjangkau dearah kerja yang lebih luas itu perlu digerakkan oleh konseloryang bersifat multi dimensional(Chiles dan Giken,1983)yaitu yang mampu bekerja sama selain dengan guru,Administrator,dan orang tua,juga dengan berbagaikomponen dan lembaga masyarakat secara lebih luas.Konselor seperti itu bekerja dengan masalah-masalah personal,emosional,social,pendidikan dan pekerjaan yang kesemuanay itu untukmencegah timbulnya masalah,pengetahuan masalah,dan menunjang perkembangan individu anggota masyarakat.Konsep professional yang multidimensionalitu akan lebih berperan sebagai pelatih dan supervisior,disamping penyelenggaraanlayanan dan kegiatan “tradisional” Bimbingan dan Konseling ,bagi kaum muda dan anggota masyarakat lainnya(Goldman, 1976)

Dalam lingkungan yang lebih luas itu,Konselor akan berada di berbagai lingkungan,selain disekolah dan didalam keluarga,juga ditempat-tempat yang sekarang agaknya belum terjangkau pekerjaan profesionalbenar-benar memberikan ahli yang meberikan jasa berupa bantuan kepada orang-orang yang sedang mengfungsikan dirinya pada tahap perkembangan tertentu,membantu mereka mengambil manfaat yang sebesar-besrnya dari kondisi dan apa yang sudah mereka miliki. Membantu mereka menangani hal-hal tertentu agar lebih efektif, merencanakan tindak lanjutatas langkah-langkah yang telah diambil, serta membantu lembaga ataupun organisasimelakukan perubahan agar lebih efektif. Dalam melaksanakan peranannya yang lebih luas itu konselor berada dimana-mana,dilembaga formal dan non formal, didesa-desa dan dikota-kota,konselor bekerja sama dengan kelurga dan tokoh-tokoh masyarakat,kepala desa dan camatdengan para pemimpin formaldan non formal konselor dimasa depan bekerja disemua bidang kehidupan dan sumberdaya manusia mebantu individu masyarakat dari berbagai umur,mencegahtimbulnya masalahdan mengentaskan berbagai masalah yang dihadapi warga masyarakat dan menjadikan tahap perkembangan yang mereka jalanai menjadi lebih optimal.

koselor yang bekerja diluar sekolah dapat mengikatkan dir pada lembaga tertentu (misalnya perusahaan,kantor,dan lain-lain),dapat bekerjasama dengan sejawat dalam suatu tim pelayanan Bimbingan dan konseling dapat bekerja mandiri dan dapat pula menciptkan bentuk-bentuk baru penjualan jasa Bimbingan dan Konseling di masyarakt.dimanapun konselor bekerja dan apaun tugas-tugas khusus yang diselenggarakan konselor, namun fungsi,prinsip,asas, jenis layanan dan kegiatan Bimbingan dan Konseling pada dasarnya tetap sama.modifikasi dan penyesuaian disesuaikan bedasarkan kekhususan yang ada pada sasaran layanan,lembaga dan tempat bekerja,tujuan dan kondisiyang menyertai diperlukannya pelayanan Bimbingan dan Konseling itu[3]

III. TUJUAN BIMBINGAN

Ada lima hal yang akan dicapai dengan usaha bimbingan di sekolah,yaitu:

1. Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan

Dengan adanya usaha bimbingan,diharapkan siswa dapat mengenal dirinya sendiri dan lingkungan dimana dia berada. Dalam arti, mengenal

kekuatan serta kelemahanyang ada pada dirinya. Selanjutnya pengenalan diri sendiri diteruskan dengan pengenalan lingkungan .Lingkungan dalam arti yang sangat umum, yaitu lingkungan keluarga , sekolah, pekerjaan, lingkungan masyarakat, dan sebagainya. Dengan mengenal diri sendiri dan lingkungan itu, diharapkan mereka (siswa) dapat melihat hubungan dan kemungkinan yang tersedia serta dapat memperkirakan apa yang dapat mereka capai sesuai dengan diri mereka sendiri.

2. Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis

Diharapkan siswa tidak saja mengenal kekuatan yang mereka miliki dan mengenalkekuatan yang mereka miliki dan mengeal lingkungan yang serba memberi kemungkinan-kemungkinan yang baik saja,tetapi mereka juga harus mengenal kekurangan-kekurangan serta keterbatasan yang ada pada diri mereka.Dengan mengenal kekurangan yang ada pada diri mereka, akhirnya diharapkan agar mereka mampu menerima apa yang ada atau apa adanaya yang terdapat pada diri mereka. Kemampuan untuk menerima apa yang ada pada diri mereka ini termasuk salah satu dari tujuan kegiatan bimbingan disekolah.

3. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal

Dengan terpenuhinya tujuan yang pertama dan yang kedua,hendaknya siswa mampu memutuskan sendiri suatu tindakan yang akan mereka lakukan sesuai keadaan yang ada pada diri mereka dan lingkungan dimana mereka bereda.Misalnya pemilihan terhadap jurusan /sekolah yang akan mereka masuki,pemilihan pekerjaan yang akan mereka tempati, dan sebagainya. Kenyatan seseorang yang dapat menentukan sendiri sesuatu hal tanpa dipaksa oleh orang lain,akan memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya sendiri.

4. Untuk dapat mengerahkan diri sendiri

Sejalan dengan tujuan yang ketiga,kegiatan bimbingan juga bertujuan untuk mengerahkan siswa kepada sesuatusesuai dengan bakat,minatdan kemampuan yang ada pda mereka.Namaun lebih jauh lagi,bimbingan menginginkan agar pada akhirnya siswa mapu mengarahkan diri mereka sendiri yang didasarkan pada keputusan yang mereka ambil sesuai dengan apa yang ada pada diri mereka.

5. Perwujudan diri sendiri

Dengan pengenalan diri sendiri dan lingkungan,dengan pengambilankeputusan sendiri dan dengan pengarahan diri,akhirnya diharapakan siswa dapat mewujudkan(merealisasikan)dirinya sendiri.

Sebagian orang atau siswa dalam bertindak akan dipengaruhi oleh berbagai unsure(seperti paksaan ,imbalan,dansebagainya)sehingga kalau dianalisa secara mendalam ,tindakan yang mereke lakukan itu dapat menggamabarkan siapa mereka sebenarnya. Oleh sebabitu kegiatan bimbingan berusaha agar siwa dalam bertindak benar-benar menggambarkan diri mereka yang sebenarnya.

Dari lima hal tujuan usaha bimbingan disekolah diatas

Tujuan pelayanan bimbingan adalh supaya sesame manusia mengatur kehidupan sendiri,,menjamain perkembangan dirinya sendiri,seoptima mungkin,memikul tanggung jawabsepenuhnya atas arahhidupnya sendiri,mengunakan kebebasan sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yangmewujudkan semua potensi yang baik padanya.dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.tujuan demikian yang amat luas dalam ruang lingkupnya karna tidak terbatas pada bidang kehidupan tertentu, seluruh medan hidup seseorang terjamgkau disini dan semua medan kehidupan tercakup dalam bimbingan. Perkembangan kpribadian yang seoptimal mungkin itulah yang menjadi tujuan pelayananbimbingan. Dalam rangka mengembangkan dirinya sendiri orang harus mengenal dirinya sendiri, harus mengenal lingkungan hidupnya, harus membangun cita-cita yang hendak dicapai, harus menimbang beraneka dorongan motivasional yang terdapat dalam dirinya sendiri,harus mempertimbangkan alternative-alternatif yang terbuka baginya untuk mewujudkan cita-citanya,harus memperhitungkan kewajibannya terhadap sesame manusia, harus merencanakan langkah-langkah yang dapat diambilnya untuk mencapai suaru tujuan, harus mengadakan evaluasi atas dirinya sendiri dan arah kehidupannya sendiri. Misalnya, seorang prria dewasa muda menghadapi banyak tugas yang sekaligus menjadi tantangan baginya, bidang pekerjaan apa yang cocok baginya dan memungkinkan untuk berdikari secara ekonomis serta kelak menjamin kehidupan keluarganya?, Teman hidup dari jenis yang laindiharapkan mempunyai sifat-sifat yang bagaimana? Tempat tinggalyang memungkinkan untuk membina hubungan dengan seluruh anggota masyarakat, seperti didambakannya, sebaiknya ditetapkan dimana? sumbangan apa yang dapat diberikannya pada umat setempatdari aliran agama yang dianutnya?, bagaiman bentuk keseimbangan yang serasi antara menunaikan tugas dan menikmati waktu luang ?, bagaimanasikapnya terhadap Tuhan yang pernah akan minta pertanggungjawabannya atas tindakannyaa selama hidup? Dan sebagainya.ini berarti bahwa semua pria dewasa muda itu kadang-kadang harus memilih salah satu alternative bertindak diantara beberapa kemungkinan bertindak.

PENUTUP

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan menggunakan berbagai prosedur, cara dan bahan agar individu tersebut mampu mandiri dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Sedangkan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang didasarkan pada prosedur wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Pelayanan Bimbingan Konseling diselenggarakan di berbagai ruang lingkup kerja, disekolah dan di luar sekolah. Di sekolah, pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bidang pelayana pokok di samping dua bidang pelayanan lainnya yaitu bidang pelayanan kurikulum dan pengajaran serta bidang administrasi dan pengelolaan. Di luar sekolah, pelayanan Bimbingan Konseling diselenggarakan di dalam keluarga dan lembaga-lembaga serta bidang-bidang lain dalam masyarakat luas. Dalam kaitan itu, konselor berada dimana-mana, bekerja sama dengan berbagai pihak dan menawarkan jasa Bimbingan Konseling secara luas dalam masyarakat. Untuk pelayanan yang berdimensi luas itu diperlukan konselor multidimensional.

Tujuan pelayanan Bimbingan Konseling pada intinya ialah supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupannya sendiri, memiliki pandangannya sendiri dan tidak sekedar mengikuti pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri akibat dan konsekuensi dari tindakan-tindakannya.

DAFTAR PUSTAKA

Djumhur, I dan Muh, Surya. 1988. Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: CV. Ilmu

Priyatno dan Erman Anti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Winkel,WSK. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo



[1] Priyatno dan Ermananti, Dasar-Dasar bimbingan dan konseling, Jakarta :PT Rineka Cipta,1999,halaman 105

[2] 1.Djumhur,2Drs.Muh.Surya,Bimbingan dan Penyuluhan di sekolahan,Bandung: CV.Ilmu,1988,halaman29.

[3] Priyatno dan Ermananti, Dasar-DasarBimbingan Dan Konseling,Jakarta : PTRineke CIpta,1999 halaman

1 komentar:

  1. trims kasih...saya dapat jadikan referensi utk persiapan menyusun proposal...good

    BalasHapus